Mengenal Kuaci, Cemilan Sedap Dari Biji Tanaman

Apa Itu Kuaci ?

Kuaci (瓜籽 guā zǐ, biji labu) adalah camilan berupa biji semangka, biji waluh, atau biji bunga matahari yang dikeringkan dan diasinkan. Proses penyangraian memberikan aroma sedap, dan penambahan garam memberikan rasa gurih dan meningkatkan daya awet. Penambah cita rasa dan aroma yang sering dipakai dalam pembuatan kuaci adalah daun pandan, batang serai, kayu manis, kincam, dan pekak.

Proses Pengolahan Kuaci

Proses pengolahan kuaci dimulai dengan mengumpulkan biji-bijian dari buah melon, semangka dan labu. Biji labu biasanya menjadi favorit karena gurihnya bisa meresap sampai dalam. Siapkan peratalan untuk mengolahnya seperti panci, air, garam, tisu/ lap untuk meyerap, minyak sayur, dan oven untuk memanggang serta toples.


Langkah pertama

• Panaskan air dalam panci, tambahkan garam. 
• Untuk perbandingannya, masukan satu sendok teh garam untuk satu cangkir biji kuaci. 
• Biarkan mendidih, lalu masukan kuaci. 
• Setelah semua biji kuaci masuk, kecilkan api dan masak selama 2 jam, angkat lalu saring. 
• Letakkan biji kuaci diatas tisu atau lap kering agar seluruh air dapat keluar dari kuaci.
• Diamkan selama kurang lebih 2 jam.

Langkah kedua

• Siapkan toples, lalu masukan biji kuaci ke dalam toples dan tambahkan beberapa sendok makan minyak sayur, campur sampai merata pada biji. 
• Berikutnya panggang biji dengan suhu 350 derajat Celsuis selama 30 menit, sesekali kocok-kocok agar tidak gosong. 
• Keluarkan dari oven lalu taburi dengan garam dan biarkan dingin.

Manfaat & Kandungan Kuaci

Kandungan gizi kuaci bergantung kepada bahan baku. Kuaci biji bunga matahari berwarna kehitaman, dan banyak mengandung vitamin B kompleks, vitamin B6, dan vitamin E. Komponen paling dominan pada minyak biji bunga matahari adalah asam lemak tak jenuh (88%), antara 44% hingga 72% adalah asam linoleat. Kadar protein kuaci semangka dan biji bunga matahari masing-masing 28,3 g/100 g dan 22,8 g/100 g. Kadar lemak pada kuaci biji semangka 47,4 g/100 g dan biji bunga matahari 49,6 g/100 g.

Kuaci biji bunga matahari adalah pengontrol kerusakan sel sehingga berperan penting dalam mencegah serangan kanker. Hal tersebut dikarenakan kuaci mengandung selenium yang merupakan musuh utama sel kanker. Kuaci juga memiliki mineral yang baik bagi kesehatan tulang. Misalnya kalsium, magnesium, dan tembaga. Sebagai bonusnya, kuaci mengandung vitamin E yang membantu penderita nyeri sendi meredakan kondisinya. 

Kandungan magnesium dalam kuaci adalah 'obat penenang' sehingga penggemar kuaci akan dijauhkan dari stres, migrain, dan tetap rileks. Kuaci biji bunga matahari pun mampu menyehatkan kulit dari dalam. Sebab di dalamnya mengandung vitamin E yang menjaga kulit dari paparan sinar ultraviolet matahari. 

Beberapa penyakit yang disebabkan oleh inflamasi alami seperti nyeri sendi, lesi pada lambung, dan asma bisa diredakan dengan makan kuaci. Sebab kuaci biji bunga matahari adalah sumber antioksidan yang baik. Makan satu perempat cangkir kuaci setiap hari mampu menjauhkan diri dari penyakit jantung. Pasalnya kuaci membantu tubuh menyingkirkan kolesterol jahat yang menempel pada dinding arteri.

Kuaci dalam memperbaiki sistem pencernaan karena kuaci yang berasal biji bunga matahari memiliki kandungan serat yang tinggi sehingga bisa melancarkan sistem pencernaan. Selain itu, kuaci yang terbuat dari biji bunga matahari adalah untuk mencegah kesehatan tulang, mencegah kram otot dan mencegah radang sendiri. Hal ini karena biji bunga matahari banyak mengandung mangnesium.

Share on Google Plus

About Farih

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.