'40 Days in Europe', Film Perjalanan Kelompok Musik Angklung

film 40 days in europe

Sebuah film drama layar lebar tentang perjalanan grup angklung sekolah yang melakukan misi kebudayaan ke Eropa akan segera diproduksi. Misi tersebut berubah menjadi mission impossible ketika masalah mulai muncul bertubi-tubi. Di ambang keputusasaan, hanya satu yang tak boleh padam, harapan.

'40 Days in Europe' yang diarahkan sutradara Sony Budi Sasono ini diadaptasi dari kisah nyata berdasarkan memoar karya Maulana M. Syuhada. Cerita berpusat pada tokoh Ligar (17 tahun) yang mengalami dilema ketika ditunjuk menjadi konduktor tim angklung untuk misi budaya ke Eropa selama 40 hari karena ditentang oleh ayahnya.

Namun ia tetap berangkat. Sesampainya di Eropa, Maul (ketua rombongan) mengungkap rahasia bahwa sebenarnya grup tidak memiliki uang. Masalah demi masalah muncul bertubi-tubi. Grup terancam gagal dan terlunta-lunta di Eropa. Perseteruan Ligar dengan Arya (pemimpin bayangan) membuat grup di ambang perpecahan. Ligar harus menanggalkan ego dirinya atau grup akan hancur berantakan.

Dilansir situs resminya, '40 Days in Europe' dibuat untuk mempromosikan angklung dan Indonesia. Angklung yang telah diakui oleh UNESCO sebagai world’s intangible cultural heritage (2010) dinilai memiliki bahasa yang universal yang mampu meleburkan sekat-sekat suku, agama, profesi bahkan haluan politik.

Film ini juga diharapkan bisa menginspirasi generasi muda tentang nilai-nilai kebersamaan, solidaritas, ketangguhan, kepemimpinan, serta persatuan dan kesatuan. Alunan musik angklung yang indah memainkan lagu-lagu daerah, nasional, internasional, bahkan klasik dan opera akan menjadi daya tarik dan pengalaman yang istimewa bagi penonton bioskop.

Kemeriahan festival-festival dan interaksi budaya setempat, hubungan persahabatan antar dua bangsa juga diangkat dalam bingaki visual. Sutradara juga memiliki visi untuk menampilkan sisi lain dari Eropa yang jarang terekspos, seperti kehidupan tradisional “country side” orang-orang Perancis yang menjadi host parentsgrup, keindahan bangunan-bangunan granit era Viktoria yang sudah berusia ratusan tahun di Aberdeen, dan keindahan pegunungan Tatra di Zakopane dengan kultur tradisional pegunungannya.

'40 Days in Europe' dijadwalkan tayang di bioskop pada 2016 mendatang. Film ini juga diniatkan untuk masuk ke festival-festival film internasional.

Sumber : Detik Hot
Share on Google Plus

About Farih

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar :

Post a Comment