Pelajaran Hidup Dari Sebuah Layang Layang

Kita dapat mengambil pelajaran hidup dari berbagai macam benda di sekitar kita. Salah satunya benda mainan kita sewaktu kecil, yaitu layang-layang.


yourswindow.blogspot.com
Layang-layang

Hidup itu harus seimbang.
Layang-layang kalo tidak seimbang, tak akan bisa naik ke atas. Sekiranya ke atas sedikit, langsung nyungsep ke tanah. Karena itu, layang-layang perlu diberi penyeimbang. Entah itu diberi ekor yang panjang, atau pun diberi penyeimbang di sebelah kiri mau pun sebelah kanan. 

Begitu pun hidup kita ini. Hidup ini harus seimbang. Baik finansial mau pun spiritual. Pengeluaran dan pemasukan perlu kita seimbangkan. Prioritaskan mana yang perlu dan mana yang bukan. Agar tidak besar pasak dari pada tiang. 

Di segi spiritual pun juga sama. Hidup memang harus dipenuhi kebutuhannya, tapi jangan sampe kita terlena. Hidup ini hanya sebentar, kita ngaskus pun hanya sementara. Jangan lah kita lupa untuk mempersiapkan bekal kita. Bekal menuju keabadian sana. Semua harus seimbang, itulah kata kuncinya.

Persiapkan semua dengan sebaik-baiknya.

Kita dulu pasti ingin layang-layangnya terbang tinggi. Tentunya kita menerbangkan dan mengendalikannya tidak sembarangan, kita harus melakukannya sebaik-baiknya. Kita tunggu sampai angin berhembus cukup kencang sebelum menerbangkan. 

Saat layang-layangnya sudah naik dan benangnya terasa kencang, baru kita mulai mengulurnya. Saat layang-layangnya sedikit menurun, kita tarik benang kita. Begitu seterusnya sampai layang-layang kita membumbung tinggi di angkasa.


Kita pun juga harus seperti itu. Agar mendapat hasil yang terbaik, persiapkan semuanya dengan sebaik-baiknya. Ingin bisa lulus dengan nilai yang baik, maka kita harus belajar serajin-rajinnya. Ingin punya keluarga yang baik, benahi diri kita sebaik-baiknya. Ingin punya akhir yang baik, jalani proses dengan sebaik-baiknya.


Semakin banyak masalah yang dihadapi, semakin memotivasi kita untuk maju.

Layang-layang semakin membumbung tinggi bukan karena angin yang berhembus pelan, melainkan karena hembusan angin yang kencang.

Pada saat kita mendapat masalah dalam hidup kita, jangan sampai membuat kita terpuruk dan putus asa. Hal itu harus membuat kita termotivasi untuk semakin maju. Tidak mudah memang, tetapi apakah kita mau membiarkan masalah menang atas kita. Semangat kawan, semua pasti ada jalan keluarnya.


Pasrah dengan keputusan Sang Pencipta.

Layang-layang tidak bisa bergerak sendiri, semua tergantung dengan pengendalinya. Mau naik, mau turun, mau nyungsep, mau putus, mau dibawa pulang, semua terserah pengendalinya.

Kita menyikapi semua yang terjadi dalam kehidupan juga sebaiknya seperti itu. Kita ditimpa musibah, dirundung masalah, sakit, jatuh, putus cinta, patah hati, diphpin, rugi, sengsara, miskin, kita tidak bisa apa-apa. Kita hanya bisa pasrah. Namun, kita harus berusaha untuk keluar dari kemalangan kita itu dengan cara yang sebaik-baiknya. Karena, kembali ke poin yang ke-2, ingin punya akhir yang baik, jalani proses dengan sebaik-baiknya.


Jangan memaksakan diri

Ente pernah liat orang nerbangin layang-layang pas ujan? kalo pernah pasti layang layangnya ga lama terbang udah basah dan ancur. sama kaya kita kalo udah terlalu maksa.Kerja lembur sampe pagi buat ngelarin proyek, eh taunya gatot banyak data yang salah. Dengan berat hati agan harus benerin itu proyek yang udah dibuat dengan usaha ekstra (begadang).
Share on Google Plus

About Farih

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar :

Post a Comment